Penelitian eksperimen ini berfokus pada upaya untuk mengungkap perbandingan peningkatan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa calon guru matematika sekolah menengah sebagai akibat dari penggunaan metode penemuan. Penelitian ini dilakukan pada dua Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan  (LPTK), yaitu LPTK dengan  klasifikasi baik dan LPTK dengan klasifikasi cukup.  Sampel penelitian berjumlah 183 mahasiswa calon guru yang mengikuti perkuliahan matematika diskrit dalam  tahun akademik 2006/2007; 72 mahasiswa dari LPTK dengan klasifikasi  baik dan 111 mahasiswa dari LPTK dengan klasifikasi cukup.
 
 
 
